DasarDasar Keterampilan Berbicara. A.Pengertian Keterampilan Berbicara. Henry Guntur Tarigan (1981:15) mengemukakan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima informasi melalui
๏ปฟ7 Pendirian Membiasakan Nan Efektif Dan Efisien Sparing pagi para petatar hingga mahasiswa merupakan sebuah bagasi sebagai halnya predikatnya misal pelajar. Pelajar yang baik tentunya harus belajar yang baik, belajar yang baik ialah membiasakan yang menghasilkan peningkatan pengetahuan, sikap dan atau keterampilannya. Berlatih pagi para pesuluh hingga mahasiswa ialah sebuah pikulan seperti mana predikatnya seumpama peserta. Murid yang baik tentunya harus sparing yang baik, sparing yang baik adalah belajar yang menghasilkan eskalasi pengetahuan, sikap dan atau keterampilannya. Namun apakah berlatih Anda seumpama pelajar sudah lalu efektif dan efisien? Jika belum, mari simak 7 cara belajar yang efektif dan efisien berikut 1. Lakukan Suasana Belajar nan Nyaman Yang perlu Kamu bagi pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar yang nyaman. Suka-suka banyak prinsip untuk membuat mood belajar itu unjuk, diantara Beliau dapat membiasakan sambil mendengarkan musik, sparing di ajang-tempat yang nyaman misalnya di taman maupun dipinggir haud, atau diruangan ber-AC 2. Menyingkat Pokok Pendedahan Yah, mencatat taktik-pokok penataran. Kenapa? Karena sekiranya Beliau membaca 1 pokok maka akan butuh masa nan sangat lama kerjakan menyelesaikan. Ambilah intipati dari pelajar tersebut. Hal ini akan membuat fasilitas mengingat dan juga mudah kerjakan memahami inti semenjak penerimaan tersebut 3. Belajar Bersama Metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena internal suasana sparing pasuk nan cukup leha-leha pengambil inisiatif menjadi kian rileks menyepakati pelajaran/materi yang akan di serap. Selain itu hal-hal yang belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama. Maka suntuk dipetuakan untuk sparing bersama untuk menghadapi eksamen. 4. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai tanda sesuatu Metode ini digunakan untuk sejumlah orang yang kesulitan intern memahfuzkan dengan cara menggunakan nama-merek yang hampir mirip buat mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan induk bala sangat mudah mengingatnya. 5. Belajar dengan Praktik Belajar sambil praktek adalah hal yang sangat efektif. Yah, Prinsip belajar ini juga akan menciptakan menjadikan Dia tak merasa bosan. Misalnya pelajaran IPA seperti Botani atau Avertebrata, kita bisa sparing simultan menuduh bertaruk-tumbuhan, hewan atau apapun, dengan itu kita bisa membuat sebuah acara belajar menjadi lebih asyik. 6. Berlatih rutin tapi jangan lama Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk menghafal keadaan nan sudah Anda pelajari. yang perlu Ia bakal ialah โbelajar rutinโ enggak โBerlebih lama belajarโ. Seperti sparing saat pagi 45 menit, siang 25 menit, magrib 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam kejadian rileks berusul pada harus belajar terlalu lama. 7. Memaklumi Bukan Mengingat Yah, peristiwa yg paling cangap dilakukan maka dari itu pelajar atapun mahasiswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya lain salah cuman tekor efektif. Lakukan lebih efektifnya adalah mengetahui teorinya maka dengan koteng akan kita pulang ingatan ketika tentamen. Kalau Beliau masih dalam metode membiasakan dengan menghafal, sangat disarankan bakal pindah ke metode mengerti materi. Sumber
Berikutcara belajar efektif selama pandemi dilansir India Today: 1. Jangan Lama-lama di Depan Laptop. Penggunaan ponsel dan laptop yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan. Luangkan waktu untuk belajar dan fokus. Setelah selesai, tetapkan waktu untuk menyegarkan diri dengan mendengarkan musik, tidur siang, atau apa pun yang Anda suka.
Bismillah. Hai, Sobat Guru Penyemangat, tahukah Kamu bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban tiap-tiap insan di bumi ini?Yup. Sebagaimana hadits Nabi Riwayat Ibnu Majah Nomor 224, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim baik itu muslim laki-laki maupun muslim pula dalam Hadits Muslim bahwa ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu jalan amal yang pahalanya akan terus mengalir walaupun diri ini sudah dua hal lainnya yaitu sedekah jariyah dan doa anak yang pertanyaannya, bagaimana cara belajar efektif dalam Agama Islam sesuai pedoman Al-Qurโan dan Hadits?Guru Penyemangat telah mengumpulkan 8 cara belajar efektif menurut Islam di mana memulai dengan niat adalah kunci langsung disimak saja, yaCara Belajar Efektif Menurut Islam, Mulailah dengan Niat Semata Karena Allah. Diolah oleh dari Mulai dengan Niat Semata karena AllahYup. Inna aโmalu binniyat. Segala sesuatu yang kita kerjakan perlu dimulai dengan niat. Begitu pula saat belajar dan menimba Islam, niat yang baik ialah niat yang diseiramakan dengan tujuan utama kita hidup di dunia ini, yaitu menyembah Allah dari itulah, wajib bagi kita untuk memulai kegiatan belajar dengan membaca Basmalah sekaligus membaca doa sebelum doa sebelum belajar lafaznya yaituุฑูุจูู ุฒูุฏูููู ุนูููู
ูุงุ ููุงุฑูุฒููููููู ููููู
ูุง ููุงุฌูุนููููููู ู
ููู ุงูุตููุงููุญูููููRobbi zidnii 'ilmaa, Warzuqnii fahmaa, Waj'alnii minash-sholihiinArtinya "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia agar dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang soleh."ุฑูุถูููุชู ุจูุงูููู ุฑูุจููุง ููุจูุงูุฅูุณูููุงู
ู ุฏูููููุง ููุจูู
ูุญูู
ููุฏู ููุจููููุง ููุฑูุณูููููุง ุฑูุจูู ุฒูุฏููููู ุนูููู
ูุง ููุงุฑูุฒููููููู ููููู
ูุงRodlitubillahirobba, wabilislaamidiina, wabimuhammadin nabiyyi warasulla, Robbi zidni ilman warzuqni "Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasulku. Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik."Serta banyak pula pilihan doa sebelum belajar yang memulai belajar dengan niat, insyaAllah efektivitas pemahaman kita terhadap ilmu akan meningkat karena ada Mohon Doa dan Restu Kedua Orang TuaRidhollahi Fi Ridhol Walidain! Yup. Ridho Allah bergantung kepada Ridho kedua orang tua. Dan perlu kita ketahui bahwa doa kedua orang tua itu langsung menembus bayangkan bila kedua orang tua senantiasa mendoakan kita agar diberikan ilmu yang bermanfaat, diberikan kesehatan agar bisa pergi ke sekolah, serta didoakan agar diberikan kemudahan menggapai yang terjadi?Doa tersebut bahkan diaminkan oleh malaikat dan dikabulkan oleh Allah SWT karena Allah dari itulah, doa dan restu dari kedua orang tua adalah jalan kita untuk mampu belajar efektif sesuai dengan anjuran Allah dan orang tua sudah ridho, metode apa pun yang kita pakai untuk belajar mudah-mudahan senantiasa Belajar Membaca yang Tidak Sekadar โBacaโDi era digitalisasi seperti saat sekarang ini sering kita dengar gaungan pemerintah tentang ajakan literasi, kan?Nah, sebenarnya jauh sebelum kita mengenal macam-macam literasi, Islam telah menerangkan bahwa cara belajar efektif itu salah satunya ialah membaca sebagaimana yang diterangkan dalam Surah maksud membaca di sana bukan sekadar membaca melainkan juga meliputi aktivitias menelaah, menganalisa, serta membaca tanda-tanda dan fenomena yang terjadi di dunia ini untuk kemudian dijadikan bahan implementasinya di dunia pendidikan, kiranya hal ini tetaplah guru, kita diajarkan untuk tidak sekadar menghapal teori melainkan juga mengaplikasinnya di dunia nyata, dikaitkan dengan pengalaman, serta menyandingkannya dengan fenomena agar kita bisa menyelesaikan suatu belajar membaca sederhananya ialah membaca yang tidak sekadar hapal lalu lupa melainkan untuk dipahami, dimengerti, diaplikasikan, dianalisis, hingga Memaksimalkan Indra Pendengaran, Penglihatan, dan HatiApakah belajar yang efektif cukup hanya sekadar membaca?Nyatanya tidak. Isyarat Quran utamanya dalam QS An-Nahl ayat 78 menerangkan bahwa Allah telah membekali indra utama untuk belajar yaitu pendengaran, penglihatan, dan maksudnya? Ternyata hal pertama yang ditekankan oleh Al-Quran untuk belajar efektif bukan membaca melainkan dimulai dengan aktivitas benar bahwa dalam QS Al-Alaq ada perintah membaca, tapi bagaimana cara Allah mewahyukan Surah pertama tersebut kepada Rasulullah?Yup, melalui malaikat Jibril di mana Nabi Muhammad SAW mendengar dan mengulang ayat demi demikian, Islam menyarankan bahwa belajar yang efektif itu utamanya dimulai dari aktivitas mendengar, melihat, lalu gunakan pula hati untuk meresapi ilmu dan meraih kebermaknaan Senantiasa Mengulang PembelajaranSobat Guru Penyemangat, sejenak mari kita simak hadits tentang metode pengulangan dalam pembelajaran berikutุตุญูุญ ุงุจู ุฎุฒูู
ุฉ 461 ูุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ุจูุดููุงุฑู ุจูููุฏูุงุฑูุ ููุฃูุญูู
ูุฏู ุจููู ุนูุจูุฏูุฉูุ ููููุญูููู ุจููู ุญููููู
ูุ ููุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู
ููู ุจููู ุจูุดูุฑู ุจููู ุงููุญูููู
ู ููุงูููุง ุญูุฏููุซูููุง ููุญูููู ุจููู ุณูุนููุฏูุ ูุง ุนูุจูููุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู
ูุฑูุ ุญูุฏููุซูููู ุณูุนููุฏู ุจููู ุฃูุจูู ุงููู
ูููุจูุฑููููุ ุนููู ุฃูุจููููุ ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉูุ ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฏูุฎููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏูุ ููุฏูุฎููู ุฑูุฌููู ููุตูููููุ ุซูู
ูู ุณููููู
ู ุนูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฑูุฏูู ุนูููููููุ ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู
ู ุงุฑูุฌูุนู ููุตูููู ููุฅูููููู ููู
ู ุชูุตููููุ ุญูุชููู ููุนููู ุฐููููู ุซูููุงุซูุง ู
ูุฑูุงุฑูยป ุ ููููุงูู ุงูุฑููุฌููู ููุงูููุฐูู ุจูุนูุซููู ุจูุงููุญูููู ู
ูุง ุฃูุนูููู
ู ุบูููุฑู ููุฐูุงุ ููููุงูู ุฅูุฐูุง ููู
ูุชู ุฅูููู ุงูุตููููุงุฉู ููููุจููุฑูุ ุซูู
ูู ุงููุฑูุฃู ุจูู
ูุง ุชูููุณููุฑู ู
ูุนููู ู
ููู ุงููููุฑูุขููุ ุซูู
ูู ุงุฑูููุนู ุญูุชููู ุชูุทูู
ูุฆูููู ุฑูุงููุนูุงุ ุซูู
ูู ุงุฑูููุนู ุญูุชููู ุชูุนูุชูุฏููู ููุงุฆูู
ูุงุ ุซูู
ูู ุงุณูุฌูุฏู ุญูุชููู ุชูุทูู
ูุฆูููู ุณูุงุฌูุฏูุงุ ุซูู
ูู ุงุฑูููุนู ุญูุชููู ุชูุทูู
ูุฆูููู ุฌูุงููุณูุงุ ููุงููุนููู ุฐููููู ููู ุตูููุงุชููู ูููููููุงยป ููุงูู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุฐูุง ุญูุฏููุซู ุจูููุฏูุงุฑู Shahih Ibnu Khuzaimah 461 Muhammad bin Basysyar Bundar dan Ahmad bin Abdah dan Yahya bin Hakim dan Abdurrahman bin Baayar bin Al Hakam mengabarkan kepada kami, mereka berkata, Yahya bin Said menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Umar mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Abu Al Maqburi menceritakan kepadaku dari ayahnya dan Abu Hurairah, โSesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki masjid, lalu seorang laki-laki juga masuk kemudian ia melaksanakan shalat, lalu ia mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau membalasnya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda, 'Kembalilah lalu shalatlah sesungguhnya engkau belum melaksanakan shalat' beliau mengucapkan hal tersebut sebanyak tiga kali. Laki-laki tersebut berkata, 'Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak pernah mengetahui selain hal ini. Beliau bersabda, 'Apabila engkau hendak mendirikan shalat, maka ucapkanlah takbir, lalu bacalah bacaan Al Qurโan yang mudah bagimu kemudian lakukanlah rukuk hingga engkau tumaโninah di dalam rukuk tersebut, kemudian bangkitlah hingga engkau berdiri melakukan i'tidal, lalu sujudlah hingga engkau tuma'ninah dalam sujud, lalu bangunlah sampai engkau tuma'ninah di dalam duduk di antara dua sujud dan lakukanlah hal tersebut di dalam ibadah shalatmu semuanya.โSekilas, hadits Shahih Ibnu Khuzaimah di atas menerangkan betapa pentingnya tumaโninah dalam pertanyaannya;Mengapa Nabi Muhammad SAW tidak langsung menunjukkan cara sholat dengan tumaโninah pada perintah pertama?Malahan Rasul meminta laki-laki tersebut mengulangnya hingga tiga kali tanpa mengetahui apa saja sesuatu yang di situlah poin pentingnya bahwa Nabi Muhammad SAW sedang menerapkan metode pengulangan dalam pembelajaran dunia pendidikan, metode pengulangan adalah salah satu metode belajar efektif yang berdampak sangat baik terhadap pemahaman kita tentang mengulang materi pelajaran di sekolah, segenap indra kita akan mengingat ilmu dan materi belajar tadi akhirnya bisa menempel lama di Mencatat Ilmu dan Pengetahuan BaruSetiap orang bisa saja menghapal ilmu dan mengingatnya dalam sekejap. Tapi, apakah ilmu tersebut mampu bertahan lama?Karena ingatan manusia itu terbatas, maka belajar dengan cara menghapal dan mengingat bukanlah cara yang dari itulah penting bagi kita untuk mencatat ilmu dan setiap pengetahuan baru yang Syafiโi pernah berkata bahwa ilmu itu seperti hewan buruan yang bisa saja lepas sewaktu-waktu. Cara terbaik agar ilmu tersebut tidak โmelarikan diriโ ialah dengan mengikatnya menulis.Ya, Islam juga mengajarkan bahwa menulis ilmu dan pengetahuan merupakan cara belajar yang Mengutamakan Akhlak dan Memuliakan GuruDalam kitab Taโlim Mutaโallim yang ditulis oleh Imam Asy-Syaikh Az-Zarnuji diterangkan bahwa seorang penuntut ilmu tiada bakal mendapatkan ilmu berikut dengan kebermanfaatannya kecuali dengan mengagungkan dan memuliakan guru. Selengkapnya bisa baca di Adab Siswa Terhadap GuruKeterangan tersebut menandakan bahwa penting bagi seorang pelajar untuk mengutamakan akhlak dan memuliakan bisa belajar hari ini, bisa berhitung, hingga bisa membaca semuanya karena guru. Percayalah bahwa semakin kita memuliakan guru dan meninggikan sopan santun terhadap mereka, kegiatan belajar kita akan menjadi lebih mudah, efektif, efisien, dan Guru Penyemangat berkata begitu?Jika perilaku menghormati dan memuliakan guru akan membuat suasana kelas menjadi kondusif sehingga siswa bisa lebih serius dan siap dalam menerima kegiatan belajarnya bakal mendulang derajat efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi. O ya, jangan lupa bahwa ada Jangan Berputus menyadari betul bahwa aktivitas belajar sehari-hari tidak selalu mudah. Kadang kita semangat belajar, tapi terkadang pula datang kejenuhan dan berbagai faktor munculnya kemalasan belajar selengkapnya di Faktor Penyebab Kemalasan dalam Belajar yang menjadikan aktivitas menuntut ilmu jadi terasa sulit dan tidak pelajarannya sulit dan kurang diminati, atau mungkin pula salah satu di antara kita baru saja mendapatkan nilai sana, tidak jarang rasa putus asa begitu, sebagai seorang pelajar, kita jangan pernah putus asa karena biar bagaimana pun, segala ujian harus kita menjanjikan bahwa setiap satu kesulitan itu akan ada dua kemudahan yang bakal menghampirinya QS Al-Insyirah Ayat 5-6. Maka dari itulah kita harus tetap rasa putus asa bakal menghancurkan efektivitas belajar. Jadi, di saat terjatuh kita harus segera bangkit dan jangan terlalu lama berteman dengan kemalasan, ya. Semangat!*Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang cara belajar efektif menurut Islam yang disertai dengan dalil-dalil Al-Quran dan Baca Cara Belajar Efektif dan Efisien di Rumah Maupun di Sekolah
Jikaguru akan menyampaikan pengajaran kepada sejumlah siswa yang besar (misalnya sekitar 75 orang atau lebih), maka metode ceramah Iebih efisien dari pada metode lain seperti diskusi, demonstrasi atau eksperimen. Sebab dengan diskusi, guru harus mengatur slswa berkelompok dengan mengubah susunan kursi, sudah tentu dibutuhkan kelas yang besar.
This study aims to determine the learning activities of students before and after using the lecture method plus discussion and assignment. The method used is Classroom Action Research CAR through II cycles and each cycle consist of planning, implementation, observation, and reflection, with the number of student 40 people in class IV MI Nurul Huda Sukasari Bandung Regency. Student learning activities before using the lecture method plus discussion and assignment obtained 45,06% not god, after using the lecture method plus discussion and assignment to get and increase in each cycle, in the first cycle it reached 61,40% good enough then the student learning activities increased in the cycle II became 92,21% very good. Thrus there is a significant increase after using the lecture method plus discussion and assignmenton the moral principles of the noble subject. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Available online at Al-Aulad Journal of Islamic Primary Education, 1 2, 2018, 65-76 65 METODE CERAMAH PLUS DISKUSI DAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Hana Maurin1, dan Sani Insan Muhamadi1 1Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia Naskah diterima tanggal 5 September 2018, direvisi tanggal 27 September 2018, diterbitkan tanggal 31 Oktober 2018 ABSTRACT This study aims to determine the learning activities of students before and after using the lecture method plus discussion and assignment. The method used is Classroom Action Research CAR through II cycles and each cycle consist of planning, implementation, observation, and reflection, with the number of student 40 people in class IV MI Nurul Huda Sukasari Bandung Regency. Student learning activities before using the lecture method plus discussion and assignment obtained 45,06% not god, after using the lecture method plus discussion and assignment to get and increase in each cycle, in the first cycle it reached 61,40% good enough then the student learning activities increased in the cycle II became 92,21% very good. Thrus there is a significant increase after using the lecture method plus discussion and assignmenton the moral principles of the noble subject. Keywoards islamic primary school, method of lecturing plus, student learning activities. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah proses menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK dengan melalui II siklus dan setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, dengan jumlah siswa 40 orang di kelas IV MI Nurul Huda Sukasari Kabupaten Bandung. Aktivitas belajar siswa sebelum menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas memperoleh 45,06% tidak baik, setelah menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas memperoleh peningkatan di setiap siklusnya, pada siklus I mencapai 61,40% cukup baik kemudian aktivitas belajar siswa meningkat pada siklus II menjadi 92,21% sangat baik. Dengan demikian terdapat peningkatan yang signifikan setelah menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji. Kata Kunci aktivitas belajar siswa, madrasah ibtidaiyah, metode ceramah plus. PENDAHULUAN Pendidikan menurut Langeveld adalah memberi pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak yang belum dewasa dalam pertumbuhannya menuju ke arah kedewasaan dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab susila atas tindakannya menurut pilihannya sendiri. Aisyah, dkk, 20134. Menurut Hamalik Suhada, 20157 pembelajaran adalah sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dari prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketika melaksanakan proses pembelajaran guru sering kali banyak menemukan berbagi masalah yang muncul baik itu tentang cara guru mengajar maupun dari siswanya itu sendiri. Masalah yang terjadi bisa dari faktor mengajar dalam penggunaan metode atau cara pembelajaran guru dalam menyampaikan materi-materi terhadap pembelajaran tersebut. Proses belajar anak tidak hanya mendengarkan saja, tetapi suatu kegiatan untuk menghasilkan pemahaman yang utuh. Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 66 Berdasarkan hasil studi pendahuluan di MI Nurul Huda Sukasari, ditemukan dalam kegiatan pembelajaran guru hanya berpusat pada buku yang ada serta tidak menggunakan pendukung lainnya seperti media atau sumber lain. Peserta didik kurang aktif, kemandirian serta interaksi peserta didik dalam proses pembelajaran tidak tampak sehingga peserta didik cenderung pasif dan tidak komunikatif. Sebagian siswa bercanda, malas-malasan, tidak memperhatikan, ngobrol dengan teman sebangkunya, dan ada beberapa siswa juga yang mengantuk ketika proses belajar mengajar berlangsung. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan seperti yang diuraikan tersebut, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa, salah satunya metode pembelajaran ceramah plus diskusi dan tugas. Metode ceramah plus diskusi dan tugas adalah metode mengajar, yaitu Metode ceramah gabungan dengan metode lainnya. Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutannya Trianto, 2010135. Adapun kelebihan dan kekurangan metode ceramah plus dalam pembelajaran menurut Arliny 201212 yaitu sebagai berikut. 1. Kelebihan a. Kelas lebih aktif karena anak tidak hanya mendengarkan saja. b. Dengan metode ceramah plus ini guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, sehingga dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. c. Metode ini dianggap sangat efektif apabila materi yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki terbatas. d. Metode ceramah plus ini bisa digunakan untuk jumlah dan ukuran kelas yang besar. e. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh peserta didik. 2. Kekurangan a. Dengan adanya tanya jawab kadang-kadang menyimpang dari pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga memunculkan persoalan baru. b. Memerlukan waktu yang banyak. c. Metode ini bisa menjadi ceramah murni jika seorang guru tidak cermat dalam penggunaan metode ini. Aktivitas merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi antara guru dengan siswa. Aktivitas tersebut menimbulkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang mengarah pada prestasi Sardiman, 201045. Menurut Iskandar dalam Sardiman, 2011101 aktivitas siswa merupakan keterlibatan peserta didik dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dan aktivitas dalam kegiatan proses pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan pengertian tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa aktivitas adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah selama proses pembelajaran berlangsung, serta yang mendukung kegiatan lainnya yang melibatkan fisik dan mental secara bersama-sama. Menurut Iskandar yang dikutip dari Arikunto 2010 aktivitas siswa merupakan keterlibatan peserta didik dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan proses pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Menurut Paul D. Dierich Yuliani, 20159 indikator yang menyatakan aktvitas siswa dalam proses belajar mengajar terdiri dari Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 67 a. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain. b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi. c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, dan pidato. d. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin. e. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, dan peta diagram. f. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, dan berternak. g. Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. h. Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Semua kegiatan tersebut merupakan aktivitas siswa, siswa diharapkan berperan aktif dalam mencari suatu informasi guna memecahkan suatu permasalahan. Selain itu ada juga faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut 1. Faktor dari dalam diri individu internal, meliputi a. faktor jasmani; b. faktor psikologis. 2. Faktor dari luar diri individu eksternal, meliputi a. faktor keluarga; b. faktor antara hubungan keluarga; c. suasana rumah; d. keadaan ekonomi keluarga. 3. Faktor sekolah, meliputi a. faktor kurikulum; b. faktor gedung; c. waktu sekolah; d. alat pembelajaran; e. metode pembelajaran; f. hubungan antara guru dengan siswa; g. hubungan antara siswa dengan siswa. 4. Faktor masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggal siswa merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap belajar anak. Jika siswa berada di lingkungan yang baik yaitu berada disekitar orangโorang terpelajar, berbudi pekerti baik, akan berpengaruh baik bagi siswa. Dengan semikian, akan menjadi pendorong untuk belajar, serta dapat mendorong motivasi. Tetapi, jika seorang siswa berada di lingkungan yang tidak baik seperti berada di sekitar orang-orang yang tidak terpelajar, malas, berbuat kebiasaan yang tidak baik, seperti berjudi dan mengonsumsi narkoba, maka bisa berpengaruh tidak baik kepada anak. Akidah akhlak adalah salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di Madrasah Ibtidaiyah. Pembelajaran akidah akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah Swt. dan merealisasikan perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Alquran dan Hadist melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 68 pengalaman Haq, 201211. Adapun salah satu materi pembelajaran akidah akhlak di MI kelas IV yaitu mengenai pokok bahasan akhlak terpuji, yaitu sifat wajib yang dimiliki Nabi dan Rasul, yaitu sifat sidiq, amanah, fathanah dan tabligh. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan metode ceramah plus diskusi dan tugas diduga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji di kelas IV MI Nurul Huda Sukasari Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Adapun hasil penelitian yang relevan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Mardani 201787 yang berjudul โPenerapan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pokok Bahasan Indahnya Berperilaku Terpujiโ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat menjadi lebih baik pada setiap siklus, yakni pada siklus 1 diperoleh rata-rata 58,1 % sedang, siklus II diperoleh rata-rata 78,77% baik, dan siklus III diperoleh rata-rata 86,27% sangat baik 2. Penelitian yang dilakukan oleh Junierissa 2016 yang berjudul โPengaruh Penerapan Metode Ceramah Plus dengan Metode Resitasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batamโ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui metode pengajaran ceramah plus dan metode pengajaran resitasi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya melaksanakan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. 3. Penelitian yang di lakukan oleh Erlita 2012 yang berjudul โPengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas CPDT terhadap Sikap Remaja Putri di SMPN 29 Surabayaโ. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Eerlita tersebut bahwa terdapat pengaruh positif terhadap sikap remaja putri tentang pencegahan keputihan dengan menggunakan metode CPDT. 4. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Yuliani 2015 yang berjudul โPenerapan Metode Peta Konsep untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi di kelas Vโ. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, diperoleh data bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang baik dengan persentase pra siklus yaitu 51 % cukup, siklus I yaitu 76,2 % baik, dan siklus II yaitu 96,8% sangat baik. 5. Penelitian yang dilakukan Sudana 2017 yang berjudul โUpaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Pokok Kisah Khalifah Abu Bakar Ra Melalui Penerapan Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Blumbang Kecamatan Tawangmangu Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017โ. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I diperoleh hasil yang kurang/tidak tuntas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan metode ceramah plus dan diskusi. Kemudian peneliti menerapkan metode tersebut di siklus II dengan memanfaatkan media video cerita sahabat Kholifah Abu Bakar as Shiddiq Ra. Peningkatan hasil belajar siklus I adalah 44% dan siklus II adalah 89%. Peningkatan nilai rata-rata 69,4% dan pada siklus II adalah 81,1%. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah penerapan metode ceramah plus diskusi dan tugas dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran PAI materi pokok kisah sahabat Kholifah Abu Bakar as Shiddiq Ra. Metode yang peneliti lakukan ini berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu untuk peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik serta untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagi guru yang khususnya bagi peneliti itu sendiri. Adapun manfaat bagi lembaga yaitu dengan adanya Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 69 kegiatan yang dilakukan serta hasil yang diberikan dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan sekolah yang nampak pada peningkatan aktivitas belajar. Dengan demikian ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah dapat tercapai, yaitu peningkatan aktivitas belajar siswa. Dengan meningkatkan keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu bagi sekolah tersebut, serta memberikan banyak pengalaman dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan yang ditemui dalam kegiatan pembelajaran. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran dikelas Arikunto, 201058. Salahudin 201524 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan bentuk reflektif berupa tindakan tertentu agar dapat memperbaiki praktik pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien serta profesional. Desain penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini menurut Hopkins dalam Arikunto 200916 bahwa PTK terdiri dari empat tahap, yaitu 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan oberving, dan 4 refleksi reflecting. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut. Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus yang saling berkaitan, untuk lebih jelasnya berikut rincian siklus yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada siklus I tindakan yang dilakukan yaitu 1. Tahap perencanaan planning Rencana pelaksanaaan PTK mencakup beberapa kegiatan berikut a. merencanakan pembelajaran, b. mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, c. mempersiapkan sumber pembelajaran, d. mempersiapkan format observasi pembelajaran. Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 70 2. Tahap pelaksanaan acting Pada tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat yaitu peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 3. Tahap pengamatan observing Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan dituangkan dalam lembar pengamatan aktivitas siswa. 4. Refleksi reflecting Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Apabila kegiatan tidak tercapai maka akan dilakukan siklus selanjutnya. Pada siklus II tindakan yang dilakukan adalah 1. Tahap perencanaan planning Rencana pelaksanaan PTK mencakup beberapa kegiatan berikut a. penentuan alternatif pemecahan masalah, b. mempersiapkan skenario pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk pelaksanaan pembelajaran ke dua. 2. Tahap Pelaksanaan Acting Tindakan PTK pada siklus II berupa pelaksanaan pembelajaran kedua sesuai skenario pembelajaran. 3. Tahap Pengamatan Observing Melihat perkembangan pembelajaran dan membandingkannya dengan pembelajaran sebelumnya. 4. Tahap Refleksi Reflecting Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi siklus II adalah melihat ketercapaian pembelajaran, dan melihat perubahan belajar siswa. Adapun penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Huda Sukasari Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Pemilihan tempat penelitian didasarkan karena masih rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas IV. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan selesai, yaitu pada semester genap yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang peneliti gunakan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Action research termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang digunakan dapat bersifat kuantitatif Salahudin, 201520. Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat atau data yang dikategorikan berdasarkan kualitas data objek yang diteliti, meliputi observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan. Adapun data kuantitatif ini didapatkan dari hasil belajar baik itu pada pra siklus, siklus I, maupun siklus II di kelas IV MI Nurul Huda Sukasari pada mata pelajaran akidah akhlak. Sumber data menurut Mahmud 2011152 terbagi kedalam dua bagian, yaitu a. Sumber Data Primer Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 71 Sumber data primer adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan dari subjek penelitian yang dapat memberikan informasi terhadap penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu data yang diperoleh dari data kelas IV MI Nurul Huda Sukasari yang berjumlah 40 orang, yaitu 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang menunjang data pokok, yaitu guru atau wali kelas yang diajak berkerja sama berkolaborasi sebagai observer dalam penelitian tindakan kelas dengan melakukan kegiatan observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Adapum untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan lembar observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. 1. Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Observasi dapat menilai atau mengukur proses dan hasil belajar Hayati, 201377. Observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas pada mata pelajaran akidah akhlak dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat berdasarkan indikator-indikator yang akan diobservasikan. 2. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2013231 wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu, dari seorang guru, kepala sekolah, dan pihak lain dengan cara tanya jawab, yaitu mengenai kegiatan aktivitas belajar siswa, kondisi objektif sekolah dan lain sebagainya. 3. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dalam rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian. Menurut Sugiyono 2013240 studi dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan seperti catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut a. Menghitung jumlah skor aktivitas siswa yang telah diperoleh Skor = ๎ญ๎ญณ๎ญซ๎ญช๎ญ๎ญฆ๎๎ญ
๎ญฉ๎ญฒ๎ญง๎ญด๎ญง๎ญฒ๎ญ๎ญฑ๎๎ญ๎ญง๎ญ๎ญฎ๎๎ญ๎ญง๎ญฑ๎ญต๎ญ๎ญ๎ญฉ๎ญญ๎ญฐ๎๎ญ๎ญข๎ญฃ๎ญ๎ญช x 100% b. Menghitung nilai rata-rata dari aktivitas siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut ๎บ๎ ๎ต ๏๎ฏ๎ฏ Keterangan X = Rata-rata nilai seluruh aktivitas siswa Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 72 ฦฉx = jumlah seluruh nilai siswa N = Jumlah seluruh siswa c. Mengubah skor yang diperoleh menjadi nilai persentase dengan rumus ๎ฒ๎๎๎๎๎๎๎ฝ๎๎ ๎ต ๎ด๎ฝ๎๎ฝ ๎ต ๎๎ฝ๎๎ฝ๎๎ฃ๎๎๎
๎๎
๎๎ฝ๎๎๎ต๎
๎๎๎ฝ๎ฌ๎๎๎๎ฝ๎๎๎ฐ๎๎๎ซ๎๎๎๎๎๎๎ต๎๎๎๎๎ฏ๎ฝ๎๎๎
๎๎ฝ๎ ๎๎๎๎ณ๎ฒ๎ฒ๎จ Rumus Aktivitas Guru ๎ฃ๎๎๎
๎๎
๎๎ฝ๎๎๎ฉ๎๎๎๎๎๎๎๎ฝ๎๎ฝ๎๎ญ๎ค๎ฏ ๎ต ๎๎๎๎๎ฝ๎๎๎ฃ๎๎๎
๎๎
๎๎ฝ๎๎๎ฉ๎๎๎๎๎ฌ๎๎๎๎ฝ๎๎๎ซ๎๎๎ ๎๎๎๎ณ๎ฒ๎ฒ๎จ Adapun untuk menghitung Hasil observasi aktivitas siswa dan guru yang terdiri dari dua tindakan pada setiap siklus digunakan rumus ๎ต๎ช๎ฝ๎๎
๎๎๎ฑ๎พ๎๎๎๎๎ฝ๎๎
๎๎ถ๎
๎๎๎ฝ๎๎ฝ๎๎๎ณ ๎ต
๎ช๎ฝ๎๎
๎๎๎ฑ๎พ๎๎๎๎๎ฝ๎๎
๎๎ถ๎
๎๎๎ฝ๎๎ฝ๎๎๎ด๎ด๎ Tabel 1. Kriteria Persentase Aktivitas Siswa Sumber Purwanto 2012, dalam Yuliani,201523 HASIL DAN DISKUSI a. Aktivitas Belajar Siswa dan Guru Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa sebelum menggunakan metode ceramah plus diskusi dan tugas, diperoleh presentase 45,06% dengan kategori 85% yang berarti sangat baik atau dilihat dari kategori presentase sangat aktif. Gambar 8. Grafik Persentase Aktivitas Siswa KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji melalui metode ceramah plus diskusi dan tugas yang dilaksanakan di MI Nurul Huda Sukasari Kelas IV Kabupaten Bandung. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji sebelum diterapkan metode ceramah plus diskusi dan tugas belum terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Hal itu bisa dilihat pada situasi kelas yang tidak kondusif, gaduh, serta masih banyak siswa yang tidak mau diam ke sana ke mari, sehingga nilai aktivitas belajar siswa hanya memperoleh 45,06% dinyatakan โtidak baikโ dengan rata-rata 33,8. Proses penerapan metode ceramah plus diskusi dan tugas pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji pada siklus I belum terlaksana dengan baik sebagaimana diharapkan, karena masih ada beberapa langkah-langkah pembelajaran yang belum terlaksana secara baik, tetapi sudah ada peningkatan semula 61,40% cukup baik, jika dilihat dari kriteria keterlaksanaan aktivitas belajar siswa 80 sangat aktif. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak pokok bahasan akhlak terpuji sesudah diterapkan metode ceramah plus diskusi dan tugas pada akhir siklus aktivitas belajar siswa mengalami perubahan yang sangat bagus, siswa memperoleh nilai 92,21%, dari data tersebut dapat dilihat peningkatan aktivitas yang signifikan. Hal ini membuktikan bahwa metode ceramah plus diskusi dan tugas dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi akhlak terpuji. Berdasarkan hasil penelitian yang meliputi aktivitas belajar siswa pada pra-siklus dan aktivitas siswa dan guru pada setiap siklus dalam materi akhlak terpuji. Ada beberapa saran dalam rangka meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu guru sebaiknya menciptakan suasana yang menyenangkan dan guru sebaiknya menciptakan fasilitator yang memegang peranan penting dalam memilih metode pembelajaran agar proses pembelajaran lebih kondusif sehingga siswa memperoleh hasil yang baik. Metode ceramah plus diskusi dan tugas merupakan metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. 0%20%40%60%80%100%PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II45,06% 61,40%92,21% Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa 76 DAFTAR PUSTAKA Aisyah, A. & Rohaniawati, D. 2013. Landasan Pendidikan. Bandung Alfabeta. Arikunto, S. dkk 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT Bumi Aksara. Hayati, T. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung CV. Insan Mandiri. Kusuma R, Erlita. 2012. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah plus diskusi dan tugas CPDT terhadap sikap remaja putri di SMPN 29 Surabaya. Retrieved From Mahmud 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung CV Pustaka Setia Mardiani, Anis Sani, 2017. Penerapan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Pokok Bahasan Indahnya Berperilaku Terpuji. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Marpaung, Junierissa 2016. Pengaruh Penerapan Metode Ceramah plus dengan Metode Resitasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam. Retrieved From http//www. Nurul Haq, Dadan dan Hasbiyallah. 2012. Pendidikan Akidah Akhlak. Bandung Fajar Media. Salahudin, Anas. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung Pustaka Setia. Sardiman, 2010. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta Raja Grafindo Persada. Sudana. 2017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Pokok Kisah Khalifah Abu Bakar Ra Melalui Penerapan Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 01 Blumbang Kecamatan Tawangmangu Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Retrieved From Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung Alfabeta. Suhada, Idad. 2017. Konsep Dasar IPS. Bandung CV Insan Mandiri. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta PT. Prestasi Pustakaraya. Yuliani. 2015. Penerapan Metode Peta Konsep untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi. Uin Sunan Gunung Djati Bandung. . ... In the learning process, educators use lecture methods, constructivism, paikem, group discussions, assignments individual/group, presentations, and practice, as well as the lack of learning media in the Multicultural Studies Course in the Hindu Religious Education Study Program. Teachers only use power points when delivering learning material to students, so it is deemed necessary to have learning media for the efficiency and effectiveness of the learning process to achieve learning objectives Maurin et al., 2018;Rikawati et al., 2020. Today many people develop new media and sources in the learning process. ...The obstacle in lecture class learning is the difficulty of understanding the learning of the courses. So the right learning media is needed to overcome these problems. This study aims to develop learning media for short films based on the local wisdom of Sanghyang Dedari to improve student character in multicultural studies courses. This type of research is a research and development RnD method with a 4-D model design. The sample of this study was determined using a proportional random sampling technique so that a sample of 22 people was obtained. The research instrument used in this product trial was a questionnaireโdata analysis techniques using quantitative and qualitative analysis. The pre-test results obtained the lowest score of 56 and the highest score of 77. Post-test results are the lowest score of 80 and the highest score of 92. The effectiveness test results show a significant difference seen from the significance number between the pre-test and post-test scores with a significance value 2-tailed p equal to less Based on the results of Paired Sample T-Test testing shows that there is a significant difference between the results of character improvement in pre-test data and post-test data, so from these results, it can also be concluded that through the short film learning media method based on local wisdom Sanghyang Dedari can improve the results of improving student character in multicultural studies courses.... Syahraini Tambak 2014 menjelaskan ceramah ialah proses komunikasi sehala atau dua hala yang disampaikan oleh seseorang untuk menjelaskan atau memberi informasi tertentu kepada sekelompok orang sebagai pendengar. Menurut Hana Maurin 2018, aktiviti ceramah merupakan suatu kegiatan yang membolehkan fahaman agama meresap ke hati, bergerak daripada suatu fikiran yang lain, berpindah daripada satu generasi yang mengikut masa, dari satu negeri kepada satu negeri yang lain mengikut tempat. Ceramah yang berkesan kepada pendengar ialah kemampuan penceramah yang memiliki arah tujuan dan sasaran yang jelas, penjelasan yang berfakta terkini dan rasional. ...Islam menitikberatkan kemaslahatan manusia sejagat. Justeru, modal insan yang dihasilkan perlu mempunyai kekuatan rohani dan akhlak, mengamalkan nilai-nilai murni dalam kehidupan seharian, serta mampu berfikir dan bertindak dengan bijak, mempunyai kemahuan yang kuat dan bermotivasi untuk belajar. Selain itu, isu-isu lain yang berkaitan dengan aspek pembangunan insan yang berlaku dalam dunia hari ini perlu diberikan perhatian serius. Naskhah ilmiah ini merupakan himpunan percambahan idea-idea sahih ahli akademik dalam usaha menambah korpus penerbitan dalam bidang dakwah dan usuluddin. Diharapkan dengan terbitnya buku digital ini, pembaca dan pengkaji dalam bidang dakwah dan usuluddin khususnya dan bidang pengajian Islam amnya dapat menjadikannya sebagai bahan bacaan dan rujukan kajian yang akan dijalankan.... Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran yang monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa tidak tertarik terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Suasana belajar di dalam kelas yang kurang kondusif serta penataan sumber belajar dan sarana mediapembelajaran bersifat konkrit kurang mendukung, menimbulkan minimnya interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru, teman, maupun media yang disajikan Maurin & Muhamadi, 2018;Rikawati & Sitinjak, 2020. ...Ni Luh SomertiniMata pelajaran pendidikan agama Hindu merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa. Agama Hindu dianggap sulit dan banyak istilah-istilah yang harus dihafalkan, juga banyak materi yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 27 orang siswa. Penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar, metode analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi perbedaan hasil belajar antara siklus I jumlah 2010, rata-rata 74, daya serap 74%, ketuntasan belajar 70% dan siklus II jumlah 2300, rata-rata 85, daya serap 85%, ketuntasan belajar 89%. Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan Siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 11% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 19%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu. Impikasi penelitian ini adalah diharapkan dalam proses pembelajaran guru mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa sehingga tercipta proses pembelajaran yang inovatif dan bermakna.... permasalahan juga muncul saat mengikuti pelatihan yang cenderung satu arah oleh pemateri atau menggunakan metode ceramah tanpa adanya praktek lansung. Terlebih lagi hasil dari Bimbingan Teknis Program Sekolah Penggerak dianggap belum merata Maurin & Muhamadi, 2018. ...Muhammad RizalNajmuddin NajmuddinMuhammad IqbalElfiadi ElfiadiSekolah Penggerak merupakan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar dan karakter siswa yang menghasilkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi dan upaya guru PAUD dalam mengimplementasikan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak. Penelitian ini dilakukan pada tiga sekolah penggerak di Kabupaten Biruen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknis metode triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan para guru PAUD pada sekolah penggerak masih terkedala dalam hal penyusunan modul ajar dan modul projek profil pelajar pancasila. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD pada sekolah penggerak, yakni melalui pelaksanaan In House Training, lokakarya kepala sekolah dan guru komite pembelajaran, forum Pokja Manajemen Operasional level Sekolah Penggerak... Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diuraikan, diketahui metode berceramah mendapatkan presentase terendah dibanding dengan metode lainnya. Pembelajaran ceramah dapat meningkatkan aktivitas belajar, namun metode ceramah ini juga harus dibarengi dengan adanya kegiatan diskusi dan memberikan tugas sehingga diperoleh pemaknaan terhadap sebuah topik yang dibicarakan Maurin & Muhamadi, 2018. Berdasarkan metode berceramah, menunjukkan bahwa responden menjawab setuju cukup, dengan rerata persentase 58,6 %. ... Mutiara MagtaSinta Dewi Ni PutuKekerasan seksual pada anak masih menjadi masalah yang krusial saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi strategi apa yang digunakan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memetakkan hasil survei dari penggunaan masing-masing metode bagian dari strategi pendidikan seksual anak di rumah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak TK usia 4-6 tahun di Bali. Adapun pemilihan sampel penelitian ini menggunakan teknik kuota sampling, dengan total 224 orang tua dengan mempertimbangkan kejenuhan data yang dihasilkan. Jenis angket yang digunakan adalah semi terbuka, yaitu perpaduan antara angket tertutup. Pada kuesioner tertutup, alternative jawaban sudah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dalam deskriptif kuantitatif bahwa persentase strategi orangtua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak di rumah yang menggunakan metode bercerita mempunyai rerata sebesar 63,38%, menggunakan metode bermain drama 67,975%, menggunakan metode ceramah 59 %, dan menggunakan metode demonstrasi 60,25%. Kesimpulannya metode bermain drama 68 % merupakan metode yang paling banyak disetujui orangtua di Bali dalam upaya memberikan stimulasi pendidikan seksual oleh orang tua pada anak di rumah.... Perlu adanya kolaborasi metode ceramah dengan metode lainnya sesuai materi yang akan disampaikan, sehingga tidak menjadi ceramah murni. Kekurangan lainnya adalah memakan waktu yang banyak, sehingga bila tidak menarik akan membuat cepat bosan peserta didik Maurin & Muhamadi, 2018. Berikut hasil dalam bentuk nilai terhadap pengamatan guru ...Muhammad Fajar Hidayatp> Penelitian ini bertujuan untuk; a Mendeskripsikan pembelajaran Akhlak dalam materi โSekelumit Akhlak Nabiโ menggunakan metode pembelajaran Jigsaw kelas 8 SMP IBS Al Hamra, b Mengetahui antusias siswa dalam pembelajaran Akhlak materi โSekelumit Akhlak Nabiโ menggunakan metode Jigsaw, c Mengetahui kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran Akhlak materi โSekelumit Akhlak Nabiโ menggunakan metode Jigsaw. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian menggunakan studi kasus. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah guru mata pelajaran Akhlak dan beberapa siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran di hari tersebut. Peneliti membandingkan proses pengamatan pertama yakni pembelajaran Akhlak tanpa menggunakan metode Jigsaw, pengamatan kedua yakni pembelajaran menggunakan metode Jigssaw menunjukkan bahwa; a Pembelajaran Akhlak dalam materi โSekelumit Akhlak Nabiโ menggunakan metode pembelajaran Jigsaw kelas 8 SMP IBS Al Hamra berjalan lancar, b Antusias siswa meningkat dalam pembelajaran dengan menggunakan metodo Jigsaw, c Siswa lebih percaya diri dalam pembelajaran seperti berdiskusi, menyampaikan materi depan kelas dan bertanya
CaraBelajar Bahasa Mandarin untuk Anak. 28 Jan 2021 3 Min Read 24 Mei 2022. Perkembangan teknologi menuntut semua orang untuk menguasai bahasa asing. Meski bahasa asing identik dengan Inggris, tapi bahasa Mandarin gak kalah penting untuk dipelajari. Terbukti kemampuan bahasa Mandarin membuka banyak kesempatan, seperti kuliah atau kerja.
Cara Belajar Efektif Dan Efisien โ Setiap orang mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami. Sejak kecil, kita semua sudah banyak belajar dari banyak hal. Mulai dari menyusu, berjalan, berbicara, dan berbagai kegiatan belajar lainnya. Kemudian seiring bertambahnya usia, aktivitas belajar mulai disempurnakan dengan adanya pendidikan formal di sekolah. Perlu dipahami bahwa ternyata otak kita mampu untuk mengingat atau menghafalkan informasi sebanyak 2,5 Petabyte atau setara dengan 30 juta jam memutar video yang ada di Youtube. Akan tetapi, untuk mempertahankan potensi otak kita agar bisa digunakan secara efektif. Ada beberapa cara belajar efektif yang bisa kita terapkan. Terlebih, saat pandemi seperti sekarang ini, banyak pelajar yang akhirnya mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Padahal, kegiatan belajar sangat bermanfaat untuk mengasah otak dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Ada beberapa cara belajar efektif yang bisa kamu terapkan di rumah, seperti membuat pertemuan belajar online atau belajar melalui situs web pendidikan. Akan tetapi, ada beberapa hal atau kegiatan yang dapat mengganggu proses belajar. Misalnya saja menunda atau bermalas-malasan, terlalu banyak bermain HP, lebih memilih pergi bermain, dan masih banyak lagi. Padahal nyatanya menunda belajar justru akan membuat seseorang kesulitan dalam mencapai tujuannya. Berikut ini adalah beberapa cara belajar efektif yang bisa kamu coba. Cara belajar di bawah ini sudah terbukti efektif oleh para ahli Neurosains. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini A. Cara Belajar Efektif dan Efisien1. Pengulangan Berkala Spaced Repetition2. Temukan Cara Belajarmu Sendiri3. Tidur Yang Cukup4. Buat Pengelompokan Materi5. Gunakan Teknik Pomodoro6. Menyelesaikan Hal Yang Sulit Dahulu7. Belajar Melalui Lingkungan Yang Kaya Akan Visual8. Belajar Dengan Interval9. Belajar Di Tempat Yang Disukai10. Menjadikan Belajar Sebagai Sebuah Kebutuhan11. Menyusun Target Belajar12. Berperan Menjadi Seorang Guru13. Buatlah Latihan Ujian14. Bersikap Kritis15. Hindari Mendengarkan Musik Dengan Lirik16. Baca Ringkasan Materi Sebelum Beranjak Tidur17. BerdiskusiB. Sikap yang Harus Dihindari Saat Sedang Belajar Sendiri1. Mudah Menyerah2. Tidak Pandai Mengatur Waktu3. Tidak Memiliki Target PerencanaanRekomendasi Buku & Artikel Terkait Cara Belajar EfektifKategori Ilmu Berkaitan Self ImprovementArtikel Self Improvement 1. Pengulangan Berkala Spaced Repetition Untuk memaksimalkan proses belajar, maka usahakan untuk sering belajar. Tak perlu berlama-lama, kamu hanya perlu belajar sebentar saja namun sering dan dilakukan secara berkala. Para Neurosaintis telah membuktikan bahwa sinapsis atau titik temu antara terminal satu neuron dengan neuron lain yang bertugas untuk membuat kita bisa mengingat dan memahami berbagai macam hal, akan bekerja lebih maksimal jika kita melakukan metode belajar tersebut. Hal ini berarti bahwa kita akan lebih produktif untuk belajar secara rutin dan berkala jika kita menyisipkan waktu istirahat diantaranya. Untuk membuktikannya sendiri cobalah kamu berlatih untuk belajar selama lima belas menit setiap hari dalam seminggu. Cara tersebut akan menunjukkan kemajuan yang luar biasa di diri kamu. 2. Temukan Cara Belajarmu Sendiri Setiap orang pasti memiliki cara belajarnya sendiri sesuai dengan kebutuhan serta ketertarikannya. Ada beberapa orang cepat menangkap pelajaran hanya dengan menonton video tutorial saja. Namun ada juga orang yang harus belajar bersama untuk bisa memahami pelajaran tertentu. Atau ada pula yang harus belajar sendiri di tempat yang sepi dan bisa untuk fokus memahami pelajaran yang sedang ingin dipahami. 3. Tidur Yang Cukup Tidur dan juga istirahat yang cukup adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menyimpan informasi yang ada di dalam otak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kualitas tidur dan istirahat yang cukup pada malam harinya, bisa lebih mengingat materi pelajaran sebesar 35 persen. Jumlah tersebut tergolong lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang tes di pagi harinya dan melakukan kegiatan belajar di malam hari tanpa menyempatkan tidur diantaranya. 4. Buat Pengelompokan Materi Pengelompokan materi adalah salah satu strategi menghafal secara sederhana. Misalnya saja kamu perlu mengingat berbagai macam flora dan fauna yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Sabang Sampai Merauke. Cobalah untuk mencari sebuah cara menghubungkan kedua materi tersebut di dalam memori. Misalnya saja mengelompokkan flora yang ada di Indonesia yang berasal dari wilayah Sabang. Kemudian mengelompokkan berbagai macam fauna yang berasal dari wilayah Merauke. Kamu bisa mengingat nama-nama flora dan fauna dengan singkatan-singkatan menarik yang membuatmu mudah mengingatnya. 5. Gunakan Teknik Pomodoro Untuk menerapkan teknik ini, kamu harus mengatur timer selama 25 menit sebagai pengingat lama waktu belajar kamu. Lalu setelah timer sudah berbunyi, pakailah waktu lima menit untuk istirahat supaya pikiran menjadi lebih segar dan rileks kembali. Pemberian waktu jeda untuk istirahat itu bertujuan untuk memberikan motivasi supaya tidak merasa bosan dan juga jenuh saat belajar. Kemudian setelah lima menit beristirahat, atur kembali timer selama 25 menit lagi dan mulai belajar kembali. Lakukan metode tersebut secara berkala dan konsisten. 6. Menyelesaikan Hal Yang Sulit Dahulu Cara selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah dengan mendahulukan pelajaran yang dirasa sulit untuk dipahami atau dikerjakan. Saat kamu sudah menyelesaikan hal-hal yang lebih susah dulu, tentu perasaan kamu akan menjadi lebih lega dan percaya diri untuk menyelesaikan hal-hal lain berikutnya yang relatif lebih mudah. Tak hanya itu, mengerjakan tugas tersulit terlebih dahulu juga bisa membuat perasaanmu menjadi lebih puas saat sudah berhasil menyelesaikannya. 7. Belajar Melalui Lingkungan Yang Kaya Akan Visual Kamu bisa menghafal dengan lebih cepat dan juga efektif di lingkungan yang kaya akan keberagaman secara visual. Pada sebuah penelitian, ada dua kelompok mahasiswa yang diteliti untuk mengingat sebuah kata-kata secara acak. Dimana satu kelompok belajar melakukan proses pembelajaran dengan cara berpindah-pindah dari ruang satu ke ruangan kelas lain. Sementara satu kelompok lain hanya belajar di satu ruangan yang sama tanpa berpindah-pindah. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang belajar dengan cara berpindah-pindah bisa mengingat kata-kata acak tersebut 40 persen lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang hanya belajar di tempat yang sama. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa proses belajar dengan teknik berpindah tempat adalah salah satu cara belajar efektif yang bisa memuat proses mengingat materi menjadi lebih cepat. 8. Belajar Dengan Interval Agar bisa mengingat sesuatu dalam waktu yang lama, cobalah untuk mengulangi kegiatan belajar berkala atau berinterval. Misalnya saja saat kamu menghafalkan kosa kata yang ada di dalam sebuah kamus bahasa. Cara belajar yang paling efektif adalah dengan mereview kosa kata tersebut dalam waktu satu atau dua hari setelah kamu menghafal kosa kata tersebut pertama kali. Kamu bisa mereview kosa kata yang sudah kamu hafalkan dalam kurun waktu seminggu, sebulan, dan seterusnya. Hal tersebut jauh lebih efektif daripada hanya mengulanginya saja setiap hari. Tapi perlu dipahami, hal ini juga bergantung pada kebutuhan kamu dalam belajar materi tersebut ya. 9. Belajar Di Tempat Yang Disukai Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat yang nyaman akan sangat berpengaruh pada mood atau suasana hati kita saat sedang belajar. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur tempat belajar kamu yang ada di rumah menjadi tempat yang nyaman. Ubah posisi dan juga tampilan ruangan setiap beberapa waktu sekali untuk memberikan suasana yang baru dan lebih segar serta memberikan semangat. Kamu juga bisa mencari atmosfer yang berbeda dengan sesekali belajar di cafe, taman, atau perpustakaan. Namun, sebelum melakukan cara tersebut, pastikan bahwa keadaan tempat umum yang kamu pilih tidak akan mengganggu proses belajar kamu ya. 10. Menjadikan Belajar Sebagai Sebuah Kebutuhan Kebutuhan adalah sebuah hal yang harus dipenuhi supaya kita bisa tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu, saat kita menganggap bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan, maka kita juga akan merasa lebih semangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Kegiatan belajar tidak lagi hanya dilakukan saat berada di kondisi tertekan. Tapi bisa dilakukan kapan saja dengan hati senang dan semangat yang membara. Dengan begitu, tentu semua materi yang kamu pelajari akan lebih mudah dipahami dan diingat. 11. Menyusun Target Belajar Dengan memiliki target waktu untuk menguasai materi pelajaran akan membuat kita semakin merasa tertantang. Oleh karena itu, cobalah untuk menyusun jadwal belajar dan bagi waktu untuk belajar dengan baik. Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan, beri diri kamu hadiah kecil. Misalnya saja dengan membeli makanan kesukaan. Dengan memperoleh sedikit hadiah, maka akan timbul rasa senang dan puas di dalam diri kita. Sehingga akan semakin terpacu untuk mencapai target belajar selanjutnya. 12. Berperan Menjadi Seorang Guru Setelah melakukan kegiatan belajar, cobalah untuk berperan sebagai seorang guru. Jelaskan materi-materi yang sudah kamu pelajari sebelumnya dengan menggunakan bahasa kamu dan tujukan kepada diri sendiri. Kamu juga bisa minta bantuan keluarga atau teman untuk mendengarkan penjelasan materi yang akan kamu sampaikan. Para ahli psikologi menganggap bahwa dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari adalah salah satu cara belajar efektif untuk mengingat dan memahami semua materi yang telah kamu pelajari. Saat kamu menjelaskan materi tersebut, maka kemungkinan akan ada beberapa hal yang terlewat. Namun justru dengan hal itulah kamu bisa menjadikannya patokan untuk mengulang kembali materi-materi yang sempat terlewat dengan mempelajarinya lagi. 13. Buatlah Latihan Ujian Sebelum menghadapi tes atau ujian yang sesungguhnya, kamu bisa berlatih untuk menjawab soal-soal ujian terlebih dulu dengan membuat latihan ujian sendiri. Hal tersebut bisa menguji mental kamu sebelum nantinya akan berhadapan langsung dengan soal ujian yang sebenarnya. Cara tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah rasa jenuh karena kamu harus rutin membaca materi ujian. Setelah kamu bisa menyelesaikan latihan soal mandiri itu, jangan lupa untuk periksa jawabannya. Dengan begitu, kamu akan tahu mana saja soal yang harus diperbaiki dan mana saja jawaban yang sudah benar. 14. Bersikap Kritis Setelah memahami materi yang sedang kamu pelajari, cobalah untuk melatih otak kamu supaya berpikir lebih kritis terhadap semua materi yang sudah dipelajari. Aktiflah dengan mencari tahu dan juga menganalisis kebenaran dari hal-hal yang ada di materi tersebut. Cara itu dinilai bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah mengingat semua materi saat ujian datang. Selain itu, dengan mengulik informasi lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari, maka kamu akan memperoleh perspektif yang lebih luas. 15. Hindari Mendengarkan Musik Dengan Lirik Musik memang sudah terbukti dapat membantu seseorang dalam meningkatkan konsentrasinya. Akan tetapi saat belajar, hindari mendengarkan musik yang ada liriknya. Sebab, hal tersebut bisa membuat pikiran kita menjadi terdistraksi. Alangkah lebih baik, dengarkanlah musik klasik saat sedang belajar. Supaya pikiran kamu bisa menjadi lebih tenang dan fresh. 16. Baca Ringkasan Materi Sebelum Beranjak Tidur Sebuah penelitian membuktikan bahwa tidur adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membantu proses mengingat. Oleh karena itu, membaca kembali ringkasan dari materi pelajaran sebelum beranjak tidur sangat dianjurkan. Lalu, jangan lupa untuk tidur dalam jangka waktu tujuh sampai sembilan ham per hari. Hal ini bertujuan agar pikiran menjadi terasa segar saat bangun. 17. Berdiskusi Belajar memang sering kali dilakukan seorang diri. Akan tetapi, beberapa orang justru lebih suka dengan gaya belajar bersama dan berkelompok. Jika kamu adalah tipe orang yang lebih suka belajar bersama, maka cobalah untuk mencari teman yang bisa diajak untuk berdiskusi. Dari proses diskusi tersebut, kamu akan memperoleh lebih banyak hal yang mungkin saja tidak bisa kamu dapatkan ketika belajar sendiri. B. Sikap yang Harus Dihindari Saat Sedang Belajar Sendiri Ketika kamu sedang berusaha untuk belajar sendiri di rumah. Bisa jadi, itu adalah cara yang efektif agar bisa lebih mudah memahami materi pelajaran, tapi juga bisa jadi tidak. Ya, memang ada beberapa kesalahan kecil ataupun kesalahan fatal yang biasanya dilakukan saat sedang belajar sendiri di rumah. Jika sebelumnya kita sudah membahas mengenai cara belajar efektif, maka sekarang kita akan membahas mengenai hal-hal yang perlu kamu hindari saat belajar sendiri. Hal ini bertujuan agar waktu belajar kamu menjadi lebih efektif. 1. Mudah Menyerah Sikap yang satu ini biasanya disebabkan karena kita merasa tidak sabar dengan proses belajar. Dimana kita hanya ingin cepat-cepat mengakhiri kegiatan belajar dengan mengabaikan hal-hal yang sulit atau hambatan yang ada. Kedua hal itu justru akan menyebabkan kita tidak memiliki semangat belajar dan akhirnya lebih memilih untuk menyerah. Mungkin sikap semacam itu memang hal yang normal dan pasti akan selalu ada hambatan dan kesulitan saat mulai belajar secara mandiri. Tapi, kamu bisa mencoba untuk eksplor kembali sumber belajar lain yang kamu gunakan. Jangan terpaku dengan buku sekolah saja. Supaya kamu memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan termotivasi untuk lebih semangat belajar. 2. Tidak Pandai Mengatur Waktu Manajemen waktu adalah salah satu hal yang sangat penting dalam proses belajar mandiri. Jangan sampai kamu terlalu sibuk dengan kegiatan lain, lalu lupa untuk belajar. Oleh karena itu, kamu harus pandai mengatur waktu. Sehingga proses belajarmu tidak akan sia-sia. Cobalah untuk memprioritaskan kegiatan yang memang benar-benar penting. Sehingga kamu memiliki banyak waktu luang untuk belajar. 3. Tidak Memiliki Target Perencanaan Jika kamu tidak memiliki target belajar, maka hal itu akan membuat proses belajarmu menjadi tidak terarah atau tidak ada tujuannya. Sehingga kamu justru akan mendapatkan proses belajar yang lebih lama dan berbelit-belit. Oleh sebab itu, penting untuk membuat sebuah target perencanaan yang baik dan terstruktur. Hal tersebut sangat penting dilakukan ketika kamu memilih untuk belajar secara mandiri dan autodidak. Sebab, kamu akan lebih memahami terkait apa saja yang harus dipelajari selanjutnya. Selain itu, proses belajarmu juga akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kemudian, target perencanaan juga sangat bermanfaat untuk menjadi media evaluasi dari materi pelajaran yang sudah kamu pahami. Kamu dapat menuliskan rencana belajar di note, dinding, planner book, papan tulis, dan media lain yang bisa memudahkanmu. Itulah beberapa penjelasan mengenai cara belajar efektif dan juga berbagai sikap yang harus dihindari saat memutuskan untuk belajar secara mandiri. Untuk kamu yang sedang berjuang mempelajari sesuatu untuk mencapai sebuah hal yang besar, tetaplah semangat dan temukan metode belajarmu sendiri. Agar proses belajar yang kamu lakukan bisa membuahkan hasil yang luar biasa. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Cara Belajar Efektif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Selainfactor-faktor di atas, metode pembelajaran yang efektif juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pembelajaran dengan metode ceramah sangat tidak disenangi oleh para siswa karena hanya menjelaskan
Bagaimanakah cara mengajar agar lebih efektif dengan metode ceramah? Sigit Setyawan dalam buku anggitannya Nyalakan Kelasmu 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya 2013 menjelaskan, ceramah adalah metode paling dasar dan umum digunakan oleh guru. Ceramah atau lecture merupakan salah satu metode mengajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru. Sebagai sebuah metode, ceramah bisa efektif tetapi juga bisa berjalan tidak efektif. Hal ini tergantung pada cara guru dalam menyampaikan pengajaran dengan ceramah tersebut. Berjalan efektif atau tidak, hal ini mengandung pengertian bahwa metode ceramah tidak terlepas dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pertanyannya, bagaimanakah cara mengajar agar lebih efektif dengan metode ceramah? Sigit Setyawan dalam buku anggitannya Nyalakan Kelasmu 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya 2013 menjelaskan, ceramah adalah metode paling dasar dan umum digunakan oleh guru. Namun demikian, banyak guru yang luput kenapa dalam ceramahnya, banyak siswa yang merasa bosan bahkan mengantuk di dalam kelas. Perlu diketahui, ceramah seringkali dilakukan dengan buruk bahkan oleh guru yang sudah berpengalaman sekalipun. Ceramah yang monoton dan membosankan terjadi ketika guru terlalu lama berbicara sehingga konsentrasi para siswa hilang. Hal ini menuntut para guru agar lebih interaktif meskipun dengan menggunakan metode ceramah. Interaktif di sini bisa diartikan bahwa materi yang disampaikan guru bisa menyentuh emosi para siswa. Di sinilah titik penting di mana menyisipkan sebuah cerita, humor, dan lain sebagainya perlu dilakukan agar ceramah tidak membosankan bagi siswa. Masih menjawab pertanyaan di atas, untuk mewujudkan ceramah efektif, guru perlu memperhatikan faktor teknis dan nonteknis. Faktor teknis bisa mencakup volume dan intonasi suara guru ketika sedang menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah. Guru harus mengelola intonasi dan volume agar siswa dari ujung ke ujung bisa mendengar suara guru dengan jelas. Faktor intonasi juga sangat penting diperhatikan oleh guru. Intonasi adalah naik turunnya nada suara. Suara yang terdengar datar-datar saja mengakibatkan kemonotonan sehingga mudah membuat para siswa mengantuk. Hal ini perlu dihindari dan dievaluasi oleh guru sendiri demi tejadinya proses belajar yang segar dan menyenangkan bagi siswa sehingga tingkat keterserapan materi pelajaran bisa dilakukan dengan baik oleh siswa. Selain faktor teknis, dalam ceramah guru juga perlu memperhatikan faktor nonteknis. Faktor ini perlu diperhatikan karena terkait dengan tingkat kesiapan belajar siswa di kelas. Misal ketika jam pelajaran memasuki waktu siang, di mana tingkat motivasi belajar siswa sedikit menurun karena faktor kekenyangan atau terik matahari yang cukup menyengat. Di titik ini guru harus mampu menciptakan kesegaran untuk siswa walau dengan metode ceramah. Faktor nonteknis lain yaitu ketika siswa telah usai menjalankan ujian atau tes pada mata pelajaran sebelumnya atau siswa akan menjalani tes pada mata pelajaran selanjutnya. Di sini tentu konsentrasi siswa menjadi lain. Sehingga guru harus perhatian betul jika ingin materi yang disampaikannya juga mendapat serapan dari para siswa. Para siswa cenderung penasaran dengan ujian atau tes yang telah dijalaninya sehingga kerapkali mereka terus membahasnya tiada henti. Di titik nonteknis inilah ada baiknya guru memberikan jeda waktu sebentar agar para siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Sebelum memulai ceramah, guru bisa mengarahkan konsentrasi siswa dengan cerita-cerita menarik. Cerita-cerita tersebut tentu ada baiknya yang terkait langsung dengan pelajaran atau materi yang akan disampaikannya. Dengan demikian, faktor nonteknis tersebut bisa dengan sendirinya tereduksi dari memori para siswa sehingga proses belajar efektif bisa terwujud. Meskipun dengan metode ceramah, guru bisa mewujudkan proses belajar interkatif di dalam kelas. Oleh karena itu, guru bisa memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti menggunakan laptop atau komputer untuk menampilkan presentasi yang telah disusun dalam bentuk power point. Dalam sesi ini, guru juga bisa menampilkan berbagai film atau video dan lainnya untuk menambah daya tarik ceramah. Guru juga bisa memanfaatkan alat peraga seperti patung manusia yang menerangkan berbagai macam organ tubuh di saat memberikan materi tentang fungsi organ tubuh manusia. Cara lain, guru membuat catatan tertulis yang dibagikan kepada para siswa terkait materi yang harus dipahami sehingga ceramah mendapatkan fokus kepada diri para siswa. Selain itu, guru juga bisa mengombinasikan berbagai metode dalam sebuah ceramah. Hal ini agar terjadi proses belajar yang aktif dan interaktif sehingga tujuan ceramah materi bisa tersampaikan dengan baik. Setelah penyampaian materi pelajaran dengan ceramah telah selesai, guru perlu mengadakan evaluasi, apakah materi yang disampaiknnya terserap dengan baik atau tidak. Di sini guru bisa memanfaatkan sesi tanya jawab atau dengan mengadakan kuis untuk para siswa untuk memperoleh timbal balik feedback. Fathoni Ahmad
. 389 457 40 394 379 139 182 238
ceramah tentang cara belajar efektif