BanulJan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi keempat dari bangsa Jin. Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini: "Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jan."
Bumi tempat kita berpijak usianya sudah miliaran tahun. Sebelum akhirnya ditinggali manusia pertama yakni Adam, bumi menurut ahli tafsir sudah ditinggali oleh beberapa makhluk. Berkenaan dengan penciptaan Adam, mayoritas ulama Islam percaya bahawa Adam dan Hawa telah dicipta dengan lengkap di Surga. Mereka kemudiannya dihantar ke bumi usai memakan buah yang terlarang. Keturunan mereka mengisi populasi bumi dan memulai sejarah manusia. Menurut ahli tafsir pada saat bumi berumur delapan ribu tahun, keadaanya masih sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT menciptakan seekor unggas yang bernama Tabirunnasar. Allah SWT berfirman kepada-Nya Hai unggas tabirunnasar, makanlah olehmu biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu, engkau akan kumatikan. Sang unggas pun memakan biji-bijian itu. Namun, cara memakannya diatur pertama, sehari satu biji yang dimakan. Setelah semakin berkurang, maka kini dimakannya hanya satu biji sebulan. Biji sawi itu semakin berkurang saja. Oleh karena begitu takutnya terhadap kematian, maka sang unggas hanya memakan satu biji dalam setahun. Namun, akhirnya habislah biji-biji sawi itu. Tabirunnasar pun akhirnya mati. Setelah kematian tersebut, Allah SWT menciptakan makhluk lain sebagai penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT menciptakannya. Apabila seorang meninggal, maka langsung diciptakan yang lain. Masing-masing dari mereka berumur tahun. Konon, setahun pada masa itu sama dengan seribu tahun pada masasekarang. Tatkala telah mati tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan Jin. Allah berfirman dan Dia menciptakan jin dari nyala api. 55 1 Sebagian dari jin-jin itu ada yang berkaki empat,berkaki dua, dan ada yang terbang. Kemudian Allah SWT mengutussalah satu seorang di antara mereka yang bernama Yusuf untuk memberikan pengajaran ilmu dan syariat agama. Namun, jin-jin itu banyak yang mendustakan ajaran-ajaran tersebut yang menyebabkan Allah SWT mematikan semuanya. Penghuni bumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan. Rupanya seperti binatang. Keluar dari dalam neraka. Binatang itu pun beranak, dan anaknya dinamakan dengan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan peribadatan kepada Allah SWT seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah SWT mengangkatnya ke langit pertama. Selama seribu tahun, di sini punia tekun beribadah. Allah SWT menganugerahkannya sayap yang terbuat dari manikan yang hijau. Dengan izin-Nya maka terbanglah ia ke langit kedua. Seribu tahun lamanya pula ia beribadah. Demikianlah, pada tiap-tiap lapisan langit ia beribadah selama seribu tahun lamanya, hingga ke lapisan langit ketujuh. Sementara itu, di bumi saat itu sudah ada penghuni lainnya, yaitu dari bangsa jin yang bernama JANNA. 70000 tahun lamanya hingga lahir anak cucunya. Kata ahli tafsir yang lain, delapan belas ribu tahun mendiami bumi yang kemudianmenjadi sombong dan kufur. Allah SWT pun mematikan janna. Sebagai gantinya adalah yang bernama BANUNAL JANNA. Ia mendiami bumi selama delapan belas ribu tahun lamanya. Ia juga dimatikan oleh Allah SWT. Sementara itu, di atas langit sana, Azazil bersama para Malaikat masih khusyuk beribadah. Azazil menjadi penghulu para malaikat selama tujuh ribu tahun lamanya dalamberibadah. Hingga pada satu waktu, Azazil mengajukan suatupermohonan kepada Allah SWT, katanya Ya tuhanku, tujuh ribu tahun hamba-Mu ini berbuat kebaikanpada-Mu dalam tujuh lapis langit ini. Jikalau dianugerahkan oleh-Mu, hamba-Mu mohon hendak turunke bawah ke langit keenam,berbuat kebaikan kepada-Mu. Pergilah engkau! tegas Allah SWT. Turunlah Azazil atau iblis itu bersama tujuh ratus Malaikat pengiringnya ke langit keenam. Setelah merasa cukup, ia pun memohon izin lagi kepada Allah SWT agar diturunkan ke angit kelima. Di langit kelima pun ia memohon diturunkan ke langit yang di bawahnya, dan demikian seterusnya hingga sampai mereka di langit dunia. Di langit dunia, Azazil atau iblis mengajukan suatu permohonanpula Ya Tuhankum, hambamu hendak memohon turun ke bumi dengan para malaikat. Bahawasanya hamba-Mu hendak beribadah kepadamu di bumi itu. Ya Tuhanku, betapa Bananul Janna telah banyak berbuat kerosakan di muka bumi. Anugerahkanlah atas hamba-Mu ini bersama para malaikat berbuat kebaikan ke hadirat-Mudi muka bumi itu. Allah SWT pun mengabulkan permohonan Azazil itu. Diturunkanlah ia bersama tujuh ratus Malaikat yang mengiringnya untuk beribadah di muka bumi, setelah sebelumnya Banunal Janna dimatikan kerana banyak berbuat kerusakan. Setelah delapan ribu tahun lamanya beribadah, Iblis mencoba mengemukakan ungkapan hatinya bahwa di muka bumi inilah ia begitu betahnya, dan tidak ada tempat lain yang membuatnya demikian betah. Dan memohon agar selamanya ia berada di muka bumi untuk berbakti kepada Allah SWT. Sampai pada satu waktu, Allah SWT berkehendak menurunkan suatu keterangan kepada Azazil. Firmannya Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. 2 30. Mendengar firman tersebut, Iblis menjadi berduka, disebabkan dengkinya. Mereka para Malaikat pun bertanya kepada Allah SWT mengenai siapa yang akan menjadi khalifah itu. Adam namanya, jawab Allah SWT. Mereka berkata ,MengapaEngkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasabertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Allah SWT berfirman Sesungguhnya Aku mengetahuiapa yang engkau tidak ketahui. 2 30. Sumber
Dansemua Jin termasuk Iblis dan keturunannya sekarang ini tinggal di muka bumi bersinggunggan langsung dengan anak cucu Adam tapi dengan frekuensi yang berbeda. Jadi alur berpikir yang paling runut benang merahnya tanpa harus menyalahi nash atau dalil Quran adalah bahwa penghuni awal bumi ini sebelum Adam diciptakan adalah bangsa Jin.
TitikNOL - Bumi tempat kita berpijak usianya sudah miliaran tahun. Sebelum akhirnya ditinggali manusia pertama yakni Adam, bumi menurut ahli tafsir sudah ditinggali oleh beberapa makhluk. Berkenaan dengan penciptaan Adam, mayoritas ulama Islam percaya bahawa Adam dan Hawa telah dicipta dengan lengkap di Surga. Mereka kemudiannya dihantar ke bumi usai memakan buah yang terlarang. Keturunan mereka mengisi populasi bumi dan memulai sejarah ahli tafsir pada saat bumi berumur delapan ribu tahun, keadaanya masih sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT menciptakan seekor unggas yang bernama SWT berfirman kepada-Nya Hai unggas tabirunnasar, makanlah olehmu biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu, engkau akan unggas pun memakan biji-bijian itu. Namun, cara memakannya diatur pertama, sehari satu biji yang dimakan. Setelah semakin berkurang, maka kini dimakannya hanya satu biji sebulan. Biji sawi itu semakin berkurang karena begitu takutnya terhadap kematian, maka sang unggas hanya memakan satu biji dalam setahun. Namun, akhirnya habislah biji-biji sawi itu. Tabirunnasar pun akhirnya kematian tersebut, Allah SWT menciptakan makhluk lain sebagai penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT menciptakannya. Apabila seorang meninggal, maka langsung diciptakan yang dari mereka berumur tahun. Konon, setahun pada masa itu sama dengan seribu tahun pada masa sekarang. Tatkala telah mati tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan berfirmanan Dia menciptakan jin dari nyala api. 55 1 Sebagian dari jin-jin itu ada yang berkaki empat,berkaki dua, dan ada yang terbang. Kemudian Allah SWT mengutus salah satu seorang di antara mereka yang bernama Yusuf untuk memberikan pengajaran ilmu dan syariat jin-jin itu banyak yang mendustakan ajaran-ajaran tersebut yang menyebabkan Allah SWT mematikan semuanya. Penghuni bumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan. Rupanya seperti binatang. Keluar dari dalam itu pun beranak, dan anaknya dinamakan dengan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan peribadatan kepada Allah SWT seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah SWT mengangkatnya ke langit seribu tahun, di sini pun ia tekun beribadah. Allah SWT menganugerahkannya sayap yang terbuat dari manikan yang hijau. Dengan izin-Nya maka terbanglah ia ke langit tahun lamanya pula ia beribadah. Demikianlah, pada tiap-tiap lapisan langit ia beribadah selama seribu tahun lamanya, hingga ke lapisan langit itu, di bumi saat itu sudah ada penghuni lainnya, yaitu dari bangsa jin yang bernama JANNA. 70000 tahun lamanya hingga lahir anak cucunya. Kata ahli tafsir yang lain, delapan belas ribu tahun mendiami bumi yang kemudian menjadi sombong dan SWT pun mematikan janna. Sebagai gantinya adalah yang bernama BANUNAL JANNA. Ia mendiami bumi selama delapan belas ribu tahun lamanya. Ia juga dimatikan oleh Allah itu, di atas langit sana, Azazil bersama para Malaikat masih khusyuk beribadah. Azazil menjadi penghulu para malaikat selama tujuh ribu tahun lamanya dalam beribadah. Hingga pada satu waktu, Azazil mengajukan suatu permohonan kepada Allah SWT, katanya Ya tuhanku, tujuh ribu tahun hamba-Mu ini berbuat kebaikan pada-Mu dalam tujuh lapis langit ini. Jikalau dianugerahkan oleh-Mu, hamba-Mu mohon hendak turun ke bawah ke langit keenam, berbuat kebaikan engkau ! tegas Allah Azazil atau iblis itu bersama tujuh ratus Malaikat pengiringnya ke langit keenam. Setelah merasa cukup, ia pun memohon izin lagi kepada Allah SWT agar diturunkan ke angit kelima. Di langit kelima pun ia memohon diturunkan ke langit yang di bawahnya, dan demikian seterusnya hingga sampai mereka di langit langit dunia, Azazil atau iblis mengajukan suatu permohonan pula Ya Tuhankum, hambamu hendak memohon turun ke bumi dengan para malaikat. Bahawasanya hamba-Mu hendak beribadah kepadamu di bumi Tuhanku, betapa Bananul Janna telah banyak berbuat kerosakan di muka bumi. Anugerahkanlah atas hamba-Mu ini bersama para malaikat berbuat kebaikan ke hadirat-Mu di muka bumi SWT pun mengabulkan permohonan Azazil itu. Diturunkanlah ia bersama tujuh ratus Malaikat yang mengiringnya untuk beribadah di muka bumi, setelah sebelumnya Banunal Janna dimatikan kerana banyak berbuat delapan ribu tahun lamanya beribadah, Iblis mencoba mengemukakan ungkapan hatinya bahwa di muka bumi inilah ia begitu betahnya, dan tidak ada tempat lain yang membuatnya demikian memohon agar selamanya ia berada di muka bumi untuk berbakti kepada Allah SWT. Sampai pada satu waktu, Allah SWT berkehendak menurunkan suatu keterangan kepada Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. 2 30.Mendengar firman tersebut, Iblis menjadi berduka, disebabkan dengkinya. Mereka para Malaikat pun bertanya kepada Allah SWT mengenai siapa yang akan menjadi khalifah namanya, jawab Allah SWT. Mereka berkata ,Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan SWT berfirman Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui. 2 30Sumber
PenghuniBumi Sebelum Manusia ABAL JAN DAN BANUL JAN Agama Islam menjelaskan bahwa sebelum nabi Adam turun ke bumi, sudah ada makhluk yang menempati bumi yaitu abal jan dan banul jan . Dua kelompok ini kerap bertempur dan tidak pernah bersahabat. BANUL JAN
Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk beriman kepada Allah. Tidak hanya itu, beberapa rukun iman yang lainnya juga mewajibkan manusia untuk beriman kepada sesuatu yang gaib, seperti malaikat ataupun takdir. Inilah yang membedakan antara umat muslim dengan orang-orang atheis, yang hanya mempercayai hal-hal yang memuaskan logika mereka. Baca juga Rukun ImanTernyata, dengan beriman kepada hal-hal yang gaib atau alam gaib, umat muslim bisa mengambil hikmah dan manfaat tertentu. Salah satunya, kita menjadi tidak mudah berputus asa terhadap kehidupan di dunia, karena kita beriman bahwa akan ada perhitungan yang adil di kehidupan setelah mati yang termasuk alam gaib. Baca juga Tingkatan Iman dalam IslamDalam Islam, ada beberapa alam gaib yang bisa diimani. Berikut ini akan dibahas beberapa alam gaib menurut Islam1. Alam RuhAlam ruh adalah alam sebelum manusia memasuki alam kandungan. Di alam ini, kita bahkan masih belum memiliki jasad. Baru ketika usia kandungan memasuki 120 hari, malaikat dikirim Allah untuk meniupkan ruh. Baca juga Hukum Aborsi dalam IslamSebelum ruh ditiupkan ke janin, Allah membuat perjanjian dengan ruh itu. Hal ini dijelaskan di al Quran dalam surat al A’raaf ayat 172 yang berbunyi, “Dan ingatlah ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap ruh mereka seraya Berfiman, Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab, Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.’ Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,’”Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia dilahirkan dengan fitrah bertauhid kepada Allah. Hal ini sangat terlihat ketika seorang manusia mengalami musibah atau keadaan yang sangat mendesak, pasti naluri mereka akan menyuruh mereka untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Baca juga Ilmu Tauhid Islam2. Alam KuburSetiap manusia pasti akan mati. Saat manusia mati, pada saat itulah dia memasuki alam gaib yang berikutnya, yaitu alam kubur atau alam barzah. Alam barzah ini adalah alam sebelum selanjutnya seorang manusia memasuki alam akhirat. Ketika seorang manusia memasuki alam kubur, sudah tidak ada lagi amalan yang diperhitungkan, selain amalan jariyah. Pahala dari amal jariyah yang dia lakukan di dunia akan terus mengalir padanya, seperti pahala wakaf jariyah atau sedekah atau ilmu yang masih bermanfaat untuk orang jugaHukum Ziarah Kubur Saat Hari RayaAdab Ziarah KuburCiri-ciri Akhir ZamanKiamat Menurut Islam Bahaya Putus Asa Dalam Islam3. Alam jin dan syaitanSelain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan jin sebagai hamba Allah yang juga wajib beribadah kepada-Nya. Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Dari ayat tersebut pula kita mengetahui bahwa jin bukanlah sekedar mitos atau sesuatu yang diragukan jugaCara Menangkal Ilmu Hitam dalam IslamRamalan Menurut IslamMakna Hujan dalam IslamTanda-tanda Akhir ZamanPetir Menurut IslamSama dengan manusia, jin juga memiliki akal dan kewajiban untuk beribadah seperti manusia. Namun, berbeda dari manusia yang diciptakan dari tanah, jin diciptakan Allah dari api. Jin juga memiliki kemampuan terbang berubah wujud dan kemampuan lainnya termasuk mengganggu manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan doa dan dzikir yang berguna untuk membentengi diri dari gangguan Alam MalaikatMalaikat juga merupakan salah satu makhluk gaib yang menjadi bagian dari rukun iman setiap umat muslim. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan diberi ketaatan yang sangat sempurna kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, sebagai pembagi hujan, hingga ada malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul dari banyaknya malaikat yang diciptakan Allah SWR, terdapat tiga malaikat yang ditunjuk sebagai pemimpin dari para malaikat tersebut. Malaikat perrtama yaitu jibril, beliau ditugaskan untuk menurunkan wahyu. Lalu ada malaikat Israfil yang memiliki tugas untuk meniup sang sangkakala di hari akhir nanti. Terakhir, Malaikat Mikail yang memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan jugaProses Penciptaan Manusia menurut IslamHikmah Beriman Kepada Hari AkhirCara Meningkatkan Iman dan TaqwaCara Bersyukur Menurut IslamHukum Karma Dalam islam5. Alam AkhiratAlam Akhirat adalah alam gaib terakhir menurut Islam. Alam akhirat ini dimulai sejak manusia dibangkitkan dari alam kubur untuk kemudian mulai diperhitungkan amalannya. Semua amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini akan diminta jugaSukses Dunia Akhirat Menurut IslamAmalan Penghapus Dosa BesarHukuman Wanita Tidak Berjilbab di AkhiratAlam akhirat ini dibahas secara lengkap oleh Allah di al Quran. Maka, manusia telah diberi pedoman sekaligus peringatan oleh Allah agar selalu berusaha memanfaatkan waktunya di dunia sebaik mungkin sebagai bekal saat masuk di alam akhirat ini. Berikut ini akan dibahas singkat namun cukup detail tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di alam akhirat kelak1. Hari Kebangkitanhari kebangkitan akan terjadi ketika malaikat Isrofil meniup sangkakalanya. Pada tiupan pertama, semua makhluk bernyawa akan mati dana lam semesta akan hancur. Lalu, pada tiupan kedua, semua manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat akan dibangkitkan kembali dari kubur. Allah mengumpamakan bangkitnya manusia ini seperti padang tandus yang disirami air hujan kemudian akan tumbuh berbagai macam Berkumpul di Padang MahsyarKemudian manusia-manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Pada saat ini manusia berada dalam keadaan yang bermacam-macam. Matahari pun berada sangat dekat, sehingga orang-orang yang beramal buruk selama di dunia akan sangat merasa kepanasan selama di Padang Mahsyar. Ada 7 golongan yang mendapat naungan arsy Allah, yaitu pemimpin yang adil, anak muda yang rajin beribadah pada Allah, orang yang mencintai masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang tahan dari godaan zina karena takut pada Allah, dan orang yang menangis karena takut pada Allah saat sendirian. 7 golongan ini tidak akan merasa kepanasan dan kehausan. Baca juga Siksa Neraka Bagi Pezina , Cara Bertaubat Dari Zina3. Pemberian syafaat3. Pada saat ini manusia mencari orang-orang yang berkedudukan tinggi untuk dimintai syafaatnya. Pada mulanya mereka menemui Nabi Adam sebagai Nabi pertama di bumi. Namun, Nabi Adam menolaknya dan menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh. Namun, Nabi Nuh juga menolaknya. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya mereka datang kepada rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam. Baca juga Amalan Nabi Daud4. HisabPada saat ini Allah akan menanyakan amalan-amalan manusia selama di dunia. Akan ada bukti-bukti yang ditunjukkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia, serta saksi-saksi atas amal manusia. Pada saat ini, manusia tidak bisa lagi berbohong karena anggota tubuhnya lah yang akan menjadi saksi atas semua amalan mereka. Baca juga Doa Bahagia Dunia Akhirat5. Pembagian catatan amalBagi orang yang beriman dan beramal sholeh, mereka akan menerima catatan amal dari sebelah kanan, namun bagi orang kafir dan para calon penghuni neraka akan menerima catatan amal mereka dari sebelah kiri atau belakang jugaBukti Islam Agama Damai Dasar Hukum IslamIslam dan Ilmu PengetahuanManfaat Membaca Asmaul HusnaSyirik Dalam Islam6. MizanDi saat ini amal perbuatan manusia akan ditimbang. Seperti dalam surat al Anbiya ayat 47, Allah berfirman, “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahala cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. Baca juga Doa Puasa Asyura7. Telaga Rasulullah shallallahu alaihi sallamUmat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam akan mendatangi telaga Rasulullah ini. Siapapun yang meminum air telaga ini, maka selamanya ia tidak akan merasa haus. Baca juga Makna Surat Al Kautsar8. Melewati shirotKemudian manusia akan melewati jembatan shirot yang terbentang di atas neraka. Bagi siapa yang tidak berhasil melewatinya maka akan jatuh ke neraka. Namun, bagi seseorang yang beriman dan baik amalannya, akan bisa melewatinya secepat kilat. Semua tergantung pada amalannya selama di dunia. Baca juga Keutamaan Shalat Tarawih9. JembatanJembatan ini berbeda dengan shirot yang sebelumnnya. Di jembatan ini, manusia akan diqishash satu sama lain atas kejahatan yang pernah mereka lakukan selama di dunia. Dalam hadis Bukhori, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannahsurga dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”. Baca juga Hukuman Mati Dalam IslamDari pembahasan tentang alam gaib menurut Islam di atas, semoga bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Wallahu a’lam bishawab.
BangsaNisnas, Penghuni Bumi Sebelum Manusia. Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Makhluk yang menghuni dan menguasai Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa makhluk tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas. Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". QS Al Baqarah30 — Adam dan hawa itu dahulu ditempatkan di surga. Lalu Allah swt melemparnya ke bumi lantaran berbuat kesalahan. Bumi yang dipijak keduanya memang sudah ada jauh sebelum penciptaan Adam dan Hawa. Lalu siapa penghuni sebelum Adam? Beberapa ulama mencoba memberi penafsiran. Seperti dalam Tafsir Alquran al-Adzim dimana Ibnu Katsir mengemukakan beberapa pendapat dari sahabat, tabiin, dan para ulama. Dari pendapat Ibnu Abbas diterangkan, yang pertama menempati bumi adalah bangsa jin, lalu mereka berbuat kerusakan dan saling membunuh. Lalu Allah mengutus Iblis membunuh mereka dan bangsanya hingga mereka terpojok ke daerah-daerah pegunungan dan laut. Kemudian Allah menciptakan Adam untuk ditempatkan di muka bumi. Adapula pendapat dari Mujahid dan Abdullah bin Amr. Mereka berkata, Jin dan keturunannya tinggal di bumi 2000 tahun sebelum diciptakannya Adam. Mereka melakukan kerusakan di bumi dan saling membunuh. Lalu Allah mengutus tentara dari bangsa Malaikat dan memerangi mereka hingga mereka terpojok di lautan. Oleh karena itu malaikat bertanya hal itu saat Allah akan memberitahu akan menciptakan manusia seperti pada QS Al Baqarah 30. Tiga Umat Sebelum Adam Jauh sebelum Adam tercipta. Allah telah menciptakan tiga umat di muka bumi. Mereka adalah, Banul Jan, Banul Ban, dan Dan Izajil. Mereka semua dari bangsa jin. Abu Jan adalah awal mula dari Banul Jan atau anak jin baik. Banul Jan adalah penghuni kedua sebelum bangsa manusia. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi. Kelahiran iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin. Jin diciptakan dari sejenis api. Tubuhnya tidak bisa dilihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang dikehendaki oleh Allah. Bisa terbang sesuka hati. Awal kehidupannya di surga dan sampai akhirnya hidup dan mati di bumi. Izajil adalah bangsa iblis. Dari Jin inilah keturunan iblis lahir dengan diberi kelebihan kepandaian oleh Allah. Ada dua kelompok Jin yang bertempur. Situasi yang membuat malaikat di langit menjadi gusar. Mereka lalu bertanya kepada Allah bahwasanya apakah selalu menciptakan khalifah yang hanya berbuat kerusakan di bumi. Akhirnya Allah memberi perintah kepada Azajil. Azajil memimpin pertempuran ditemani oleh malaikat, Jibril, Mikail, Izrail, dan batuan para malaikat lainnya dalam misi menaklukkan kelompok jin yang bertikai di bumi. Kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan khalifah dibumi. Setelah diuji ternyata yang lulus adalah nabi Adam. Akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam. Akhirnya semuanya sujud kecuali azajil bangsa Iblis mereka sombong dan membangkang.
Setelahkematian tersebut, Allah SWT menciptakan makhluk lain sebagai penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT menciptakannya. Apabila seorang yang meninggal, maka langsung diciptakan yang lain. Masing-masing dari mereka berumur 70.000 tahun.
- Di dalam hadist dijelaskan bahwa jin diciptakan dari nyala api. Banyak ulama ahli tafsir berpendapat bahwa jin diciptakan sebelum penciptaan Nabi Adam. Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menjelaskan tentang jin. Menurutnya, jin dulu pernah tinggal di bumi sebelum manusia. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah dijelaskan kepada kalian semua." HR Muslim dan Ahmad.Dalam bukunya Ibnu Katsir menjelaskan, banyak ulama ahli tafsir mengatakan, jin diciptakan sebelum penciptaan Nabi Adam Alaihissalam. Penghuni bumi sebelum manusia adalah Hin dan Bin. Allah menjadikan jin menguasai mereka. Jin membunuh mereka kemudian tinggal di bumi setelah terjadi peperangan. Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas mengatakan, setelah jin membuat berbagai kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah, Allah mengutus Iblis kepada mereka, bersama para tentara dari langit. Mereka membunuh para jin dan mengusirnya dari bumi ke pulau-pulau di tengah Al Bashri mengatakan, Iblis bukan dari golongan malaikat sedikit pun. Akan tetapi iblis adalah asal-mula para jin, sebagaimana Adam asal-mula manusia. Para jin diciptakan dari api. Mereka seperti bani Adam yang makan, minum, dan antara para jin ada yang mukmin dan ada pula yang kafir. Pendapat yang benar adalah jin yang mukmin akan masuk Iblis sebelum bermaksiat kepada Allah, bernama Azazil dan julukannya Abu Jabir dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air. Lalu menyebarkan para prajuritnya ke tengah-tengah manusia. Siapa yang posisinya paling dekat dengan manusia maka dialah yang besar fitnahnya." HR Muslim dan Ahmad BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
. 174 378 108 42 284 311 497 401
penghuni bumi sebelum manusia menurut islam